
Menyelami The RPG, RPG-Lite dengan Bumbu Absurd
Paradigma RPG yang Terbalik: Menyelami The RPG, RPG-Lite dengan Bumbu Absurd
1. Pembukaan – RPG yang Tidak Seperti Biasanya
Dunia game RPG saat ini dipenuhi judul besar yang berlomba-lomba memberikan dunia luas, sistem kompleks, dan ratusan jam gameplay. Namun di tengah tren tersebut, muncul satu judul yang justru melakukan hal sebaliknya—memangkas semua elemen yang dianggap rumit, memutarbalikkan logika konvensional RPG, dan menggantinya dengan ide-ide absurd yang justru terasa segar.
The RPG adalah gim indie yang menyebut dirinya sebagai “RPG-lite”. Konsep ini berarti permainan tetap memiliki elemen khas RPG seperti quest, level, loot, dan cerita, tetapi disajikan dalam bentuk yang jauh lebih ringan, cepat, dan penuh humor. Bukan sekadar Togelin parodi, tapi benar-benar mencoba membangun sebuah pengalaman RPG yang unik.
2. Apa Itu RPG-Lite?
RPG-lite bukan istilah baru, tetapi The RPG membawanya ke arah yang lebih ekstrem. Daripada mengurangi fitur demi memangkas biaya produksi, pengembangnya justru memotong fitur tertentu untuk memperkuat sisi komedi dan kreativitas.
Tidak ada pohon skill bercabang rumit. Tidak ada sistem crafting yang mengharuskan kamu menghafal ratusan resep. Tidak ada manajemen berat barang di inventaris yang bikin frustrasi. Sebagai gantinya, kamu mendapatkan pengalaman yang mengalir cepat, fokus pada eksplorasi dan interaksi kocak, serta beberapa mekanik yang sama sekali tidak masuk akal… tapi entah kenapa tetap terasa pas.
3. Roti untuk Menyembuhkan Luka
Salah satu contoh paling ikonik dari absurditas The RPG adalah sistem penyembuhannya. Dalam kebanyakan RPG, kamu meminum ramuan, makan makanan, atau menggunakan mantra penyembuhan. Di sini? Kamu cukup mengambil sepotong roti, lalu menempelkannya ke luka.
Tidak ada penjelasan logis kenapa itu berhasil—dan memang tidak perlu. Mekanik ini adalah sindiran terhadap logika “makan = sembuh” di RPG klasik, dibawa ke level yang lebih konyol. Justru hal-hal seperti ini yang membuat setiap interaksi di game terasa segar dan tak terduga.
4. Loot yang Tidak Merepotkan
Kalau di RPG tradisional kamu harus memilah setiap item loot, memutuskan mana yang disimpan, mana yang dijual, dan mana yang dibuang, di The RPG proses ini jauh lebih sederhana. Semua loot yang kamu temukan langsung masuk ke “timbangan” penjual. Nilainya dihitung berdasarkan berat total, bukan berdasarkan jenis barang.
Sistem ini menghemat waktu, menghilangkan keharusan membuka menu berkali-kali, dan membuat proses farming loot terasa lebih santai. Sekaligus, ini merupakan lelucon tersendiri—seolah game berkata, “Kamu di sini untuk bersenang-senang, bukan untuk jadi akuntan barang.”
5. Cerita: Dunia Dungeon yang Dikelola Layaknya Bisnis
Latar cerita The RPG berada di sebuah tempat yang disebut Adventure Island. Di sini, dungeon bukanlah lokasi liar penuh bahaya acak—mereka adalah properti yang dikelola oleh semacam administrasi resmi. Ada staf yang bertugas memastikan obor selalu menyala, jebakan tetap berfungsi, dan monster “diremajakan” setelah kalah supaya siap menghadapi petualang berikutnya.
Namun, di balik semua keteraturan ini, ada rahasia gelap. Seorang naga bernama Glitchy Dragon punya rencana misterius yang melibatkan mencari “orang yang tepat” untuk membantunya. Apakah itu kamu? Cerita akan mengungkap jawabannya, tapi pilihan-pilihan yang kamu ambil akan memengaruhi jalannya narasi.
6. Gaya Humor dan Dialog
Humor dalam The RPG tidak hanya hadir dalam mekanik atau ide besar, tapi juga dalam dialog sehari-hari. NPC berbicara dengan nada santai, sarkastik, atau kadang absurd total. Banyak referensi sindiran terhadap genre RPG itu sendiri, dari NPC yang menyadari mereka hanya karakter pendukung, hingga quest yang parodinya jelas-jelas meniru misi RPG terkenal namun diubah menjadi sesuatu yang konyol.
Humor seperti ini membuat dunia game terasa ringan, tapi tetap menyimpan rasa penasaran. Kamu ingin berbicara dengan setiap NPC, sekadar untuk melihat lelucon atau komentar nyeleneh berikutnya.
7. Mekanika Sederhana, Kebebasan Besar
Meski mekaniknya ringan, The RPG tetap memberi pemain kebebasan menentukan jalur main. Kamu bisa langsung mengejar quest utama, atau malah berkeliling menjelajahi dungeon demi melihat kejutan yang disiapkan pengembang.
Sistem pertarungannya juga sederhana namun memuaskan. Tidak ada daftar skill panjang, tapi ada cukup variasi serangan dan interaksi item untuk membuat pertempuran tetap menarik.
8. Demo “My First Dungeon Smells”
Sebelum perilisan penuh, The RPG sudah memperkenalkan dirinya melalui demo berjudul My First Dungeon Smells. Demo ini bukan hanya potongan acak dari game, tetapi bab pembuka yang dirancang untuk memberi gambaran lengkap tentang humor, gameplay, dan suasana dunia.
Demo juga memungkinkan pemain menyimpan progres untuk dilanjutkan di versi penuh, sebuah langkah yang cerdas untuk menjaga minat pemain.
9. Visual dan Suasana
Secara visual, The RPG menggunakan pendekatan sederhana namun penuh warna. Desain karakternya unik, dengan proporsi dan ekspresi yang sedikit dilebih-lebihkan, selaras dengan nuansa komedi game. Lingkungannya bervariasi—mulai dari kota kecil penuh NPC konyol, hingga dungeon dengan dekorasi yang seperti diatur oleh tangan manusia nyata (sesuai konsep dunia dalam cerita).
Meskipun tampilannya tidak mengejar realisme, desain artistiknya membuat dunia game terasa konsisten dan mudah diingat.
10. Kelebihan Utama
Beberapa hal yang membuat The RPG menonjol:
-
Humor Kreatif – Mengubah klise RPG menjadi momen lucu yang segar.
-
Kesederhanaan Mekanik – Memudahkan pemain baru sekaligus menyenangkan bagi veteran yang ingin istirahat dari RPG berat.
-
Cerita Interaktif – Pilihan yang kamu ambil punya dampak, meski dibalut komedi.
-
Identitas Kuat – Visual, tone, dan mekanik yang unik membuat game ini mudah diingat.
11. Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Namun, ada beberapa catatan:
-
Durasi relatif singkat jika dibandingkan RPG besar.
-
Tidak cocok untuk pencinta sistem kompleks yang mencari kedalaman mekanis.
-
Humor subjektif—tidak semua lelucon akan mengena bagi setiap pemain.
12. Potensi Pengembangan di Masa Depan
Dengan konsep unik yang sudah berhasil menarik perhatian, The RPG memiliki peluang untuk diperluas melalui DLC atau update. Pengembang bisa menambah dungeon baru, memperkenalkan quest parodi tambahan, atau memperluas peran karakter seperti Glitchy Dragon.
Selain itu, format RPG-lite memungkinkan eksperimen berkelanjutan tanpa risiko merusak keseimbangan game, karena mekaniknya sederhana dan fleksibel.
13. Penutup – Sebuah RPG yang Menyegarkan
The RPG adalah bukti bahwa kadang-kadang, memotong dan menyederhanakan justru bisa melahirkan sesuatu yang segar. Dengan humor absurd, mekanik unik, dan cerita yang menggabungkan parodi dengan misteri, game ini mampu memberikan pengalaman yang ringan namun memuaskan.
Bagi pemain yang bosan dengan RPG serius penuh angka dan statistik, The RPG adalah angin segar. Ia mengundang tawa, menghibur, dan membuktikan bahwa sebuah RPG tidak harus selalu mengikuti aturan lama untuk bisa terasa menyenangkan.